MENELAN LUDAH SENDIRI... Ngabalin Nyaman di Jalanan Ketimbang di Istana jadi Jongos; SEKARANG?
Ngabalin Nyaman di Jalanan Ketimbang di Istana jadi Jongos
Wakil Ketua badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin, menegaskan bila partainya akan berada di luar pemerintahan Jokowi - JK sebagai partai oposisi. Menurut dia berada di luar pemerintahan akan lebih terhormat dibandingkan masuk pemerintahan Jokowi dan menjadi kacung.
"Biarlah saya ada di luar bersama-sama Golkar dan Koalisi Merah Putih, lebih baik saya di jalan menjadi merdeka seperti dulu daripada di dalam istana tapi saya menjadi kacung dan jongos," kata Ngabalin usai diskusi bertajuk 'Peta Politik Pasca Pilpres' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Lebih lanjut Ngabalin menjelaskan, Partai Golkar bakal membangun sebuah kebudayaan baru untuk melakukan check and balance dalam pemerintahan. Sebab, terlalu banyak janji-janji politik yang diucapkan Jokowi sewaktu kampanye dan harus dikawal dan dikritisi.
LALU SEKARANG...
[25 Mei 2018]
Sering Kritik Jokowi, Lihat Ekspresi Ali Mochtar Ngabalin Ketika Akhirnya Merapat ke Istana
Ali Mochtar Ngabalin kini masuk di lingkaran dalam Istana Negara.
Ngabalin beberapa waktu lalu dilantik sebagai Deputi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) atau Jubir Pemerintah.
Dan lihat ekspresinya Ngabalin...
Geli Juga Hatiku Melihat Gayamu Kawan...— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) May 26, 2018
Ku Ingat Istilah Kata yg Selalu Engkau Katakan Jika Kita Sedang Bersama Sama Dahulu:"Mudzab-dzab..."
Dan, Ku Rasa Kawan2 yg Lain Juga Masih Ingat Kata2 Itu:" Mudzab-dzab...😊
Selamat Jalan Kawan...
Sampai Jumpa Lagi...! pic.twitter.com/YDlW6dLCtf
Pantas saja Wakil Sekjen MUI KH Tengku Zulkarnaen menyebutnya "Mudzabdzab" (Golongan yang tiada pendirian).
"Geli juga hatiku melihat gayamu kawan. Ku ingat istilah kata yang selalu engkau katakan jika kita sedang bersama sama dahulu 'Mudzab-dzab'. Dan, kurasa kawan-kawan yang lain juga masih ingat kata-kata itu 'Mudzab-dzab'. Selamat Jalan Kawan... Sampai Jumpa Lagi...!" kata Ustadz Tengku. kata Ustadz Tengku di akun twitternya, Ahad (27/5/2018).
Mudzabdzab
Mudzabdzab adalah istilah yang tercantum dalam Al-Qur'an. Mudzabdzab adalah Golongan yang tiada pendirian. Ini golongan orang munafik.
Dalam surat An-Nisa ayat 142-143, Allah SWT menjelaskan dengan firmanNya...
إِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ يُخَـٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَـٰدِعُهُمۡ وَإِذَا قَامُوٓاْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُواْ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلاً۬
142 - "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya [dengan shalat] di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali."
مُّذَبۡذَبِينَ بَيۡنَ ذَٲلِكَ لَآ إِلَىٰ هَـٰٓؤُلَآءِ وَلَآ إِلَىٰ هَـٰٓؤُلَآءِۚ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَلَن تَجِدَ لَهُ ۥ سَبِيلاً۬
143 - "Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian [iman atau kafir]: tidak masuk kepada golongan ini [orang-orang beriman] dan tidak [pula] kepada golongan itu [orang-orang kafir]. Barangsiapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan [untuk memberi petunjuk] baginya." sumber: PI
Post a Comment