Lima Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci, Ini Daftarnya
Media Bangsa, Makkah – Lima orang jamaah haji dilaporkan wafat sejak kedatangan kloter pertama jemaah haji asal Indonesia di Tanah Suci. Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Indro Murwoko, dalam rilisnya menyebutkan daftar lima jamaah yang wafat.
Jemaah Indonesia yang meninggal pertama adalah Sukardi Ratmo Diharjo (59). Dia ikut dalam kloter 1 embarkasi Jakarta yang meninggal dunia saat sujud salat Asar di Masjid Nabawi pada hari Rabu.
Jamaah kedua yang meninggal adalah Hadia Daeng Saming (73), jemaah yang tergabung dalam kloter 5 embarkasi Makassar ini wafat sesaat setelah mendarat di Bandara Ammir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Jumat pekan lalu. Ia terbang dengan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-1203.
Ketiga, Ade Akum Dachyudi (67), yang beralamat di Jalan Sekelimus, Batununggal, Bandung. “Ade dinyatakan meninggal pada Senin (23/07) kemarin Pukul 04.18 WAS. Ia meninggal saat berada di Masjid Nabawi,” kata Indro.
Keempat, Sunarto Sueb Sahad (57) dari Kloter 15-SOC meninggal pada Senin (23/07) kemarin Pukul 18.15 WAS. Menurut data Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang ditandatangani dr. Dwi Andi Prasetyo, penyebab kematian jemaah asal Bumiayu, Brebes, ini adalah Cardiovascular Disease (CVD) atau berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
Kelima, Siti Aminah Rasyip (57) asal Tegalsari, Batang, Jawa Tengah, jemaah kloter 5-SOC. “Meninggal Selasa (24/07) pagi WAS karena penyakit komplikasi hipertensi yang dideritanya,” kata Indro.
BACA JUGA Kapolri Sebut Simpatisan Kelompok Teroris Bisa Dipidana
Hingga Selasa (24/07/2018) sore waktu setempat, sebanyak 118 kloter atau 47.610 jemaah telah mendarat di Bandara Ammir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah.
Terkait prosedur pemakaman jemaah di Tanah Suci, Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Moh. Hery Saripuddin menjelaskan prosedur pertama yang dilakukan untuk mengurus jenazah jemaah yakni dimulai saat otoritas kesehatan Saudi menerbitkan certficate of death (COD).
“Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) akan meneruskan surat tersebut untuk mengajukan izin pemakaman kepada Kepala Daker setempat,” ujar Herry saat menyambangi kantor Daker Makkah, Ahad (22/07/2018).
“Kadaker yang nanti akan mengirim surat ke KJRI, jika ingin dimakamkan di sini, maka kami akan minta persetujuan ahli waris dari Indonesia,” ungkap Hery yang menambahkan surat tersebut akan terbit kurang dari sejam.
“Kita kerja sama dengan pihak terkait soal pemakaman jemaah yang meninggal,” imbuhnya. sumber: kiblat
Post a Comment