Fahri Pertanyakan Pembongkaran Saung Mewah Lapas Sukamiskin
Media Bangsa - Komisi III DPR RI mengunjungi Lembaga Pemsayarakatan (Lapas) Klas I Sukamiskin, Bandung, Sabtu (28/7). Kedatangan para wakil rakyat tersebut terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husen yang diduga terlibat jual beli fasilitas mewah.
Salah satu yang tampak hadir Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Fahri dan sekitar sembilan anggota DPR tiba di Sukamiskin pukul 11.00 WIB. Mereka di antaranya Masinton Pasaribu, Muhammad Toha, dan Agun Gunandjar.
Setibanya di lapas, Fahri cs disambut oleh Kepala Kanwil Kemenhukam Jawa Barat Ibnu Chuldun.
"Kita ingin mendengar apa yang terjadi (di Lapas Sukamiskin)," kata Fahri.
Politikus PKS ini mengungkapkan, kunjungan ini dilakukan untuk mencari tahu soal apa yang sesungguhnya terjadi di Lapas Sukamiskin.
"Agendanya ini baru reses kemarin. Teman-teman mayoritas Komisi III sebelum mereka ke daerah, mereka akan akan melihat apa yang terjadi kemarin itu di Sukamiskin. Ini kemarin heboh," kata Fahri.
Isu jual beli fasilitas mewah dan keberadaan sel mewah napi mencuat usai OTT KPK terhadap Wahid Husen. Salah satu yang mencuat adalah keberadaan saung mewah dengan beragam fasilitas di dalam Lapas Sukamiskin.
Saung itu disebut-sebut sebagai tempat 'pesta' segelintir napi dan diperuntukan sebagai tempat pertemuan dengan keluarga.
Fahri pun angkat suara mengenai saung mewah yang tengah pekan kemarin sudah dibongkar pihak lapas.
Fahri mempertanyakan pembongkaran saung yang terbuat dari bambu dengan berbagai macam fasilitas. Fahri menilai saung itu dibuat dengan tujuan positif, yakni dapat menghilangkan stres napi karena menjadi tempat untuk menerima kolega atau keluarga, pengajian, atau diskusi.
"Karena saung itu kan kreativitas untuk menerima tamu, bikin pengajian, ada grup diskusi. Namanya juga orang ditahan 18-19 tahun, kalau enggak ada penyaluran, stres juga orang," kata dia.
Fahri menambahkan sebelum kunjungan hari ini dia sudah pernah berkunjung ke Sukamiskin sebelumnya. Namun ia menilai fasilitas lapas masih cukup wajar.
"Sebab selama ini saya sendiri pernah berkunjung beberapa kali dan juga berceramah di dalam, kita enggak lihat ada masalah," ucapnya.
Meski begitu Fahri belum mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi dengan pembongkaran saung itu. Dia akan mengecek hal tersebut dengan meninjau lapas secara keseluruhan.
"Tapi saya enggak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba digrebek. Semua nanti kita lihat," ucapnya.
Sebelumnya Plt Kalapas Sukamiskin, Kusnali membeberkan alasan pembongkaran saung mewah tersebut. Saung-saung itu terindikasi dipergunakan oleh narapidana tertentu saja. Atas pemanfaatannya yang tak sesuai peruntukannya, maka pembongkaran dilakukan.
"Itu yang jadi permasalahan, karena pemanfaatannya tidak bisa dimanfaatkan semua, sehingga terindikasi bahwa saung dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu, maka saung itu harus dibongkar," kata Kusnali usai pembongkaran saung di Lapas Sukamiskin, Rabu (25/7). sumber: CNN
Post a Comment