Dukung KPK Audit Pohon Imitasi DKI, HNW: Sekalian Sumber Waras dkk
Jakarta - Wakil Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mendukung KPK mengaudit Pemprov DKI terkait pengadaan pohon imitasi yang sudah ada sejak 2017. Jika KPK turun ke DKI, HNW meminta lembaga antikorupsi itu sekalian mengaudit kasus dugaan korupsi RS Sumber Waras dll.
Dukungan HNW agar KPK mengaudit anggaran pohon imitasi itu terlontar di Twitter saat dirinya menjawab pertanyaan salah satu netizen. Hidayat lalu menyatakan siap mendukung KPK mengaudit pohon imitasi dan meminta KPK menindaklanjuti dugaan korupsi oleh Pemprov DKI periode sebelum Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kemudian saya jawab, siap saya dukung dan sekalian saja kalau tentang pohon plastik yang sudah ada sejak 2017 dan itu melibatkan angka sekitar, ada yang bilang angka Rp 8,1 miliar, ada yang ratusan juta rupiah. Berapapun angkanya, silakan diaudit. Sekalian saja saya bilang, kalau KPK turun ke DKI, tuntaskan juga itu beragam isu tentang korupsi di Pemprov DKI yang sudah menjadi perhatian publik dan sudah lama," kata Hidayat saat dimintai konfirmasi, Sabtu (2/6/2018).
"Dari dulu tuh publik mempertanyakan tentang bagaimana isu pembelian bus TransJakarta yang juga menghadirkan pertanyaan publik, juga pembelian tanah Pemprov DKI oleh Pemprov DKI sendiri di Cengkareng. Kemudian soal RS Sumber Waras yang dilakukan Pemprov DKI pada periode sebelumnya yang mengakui akan membayar ganti rugi dan BPK menyampaikan tentang adanya ganti rugi dan kemudian salah satu di antaranya kan pengakuan Ariesman (mantan bos PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja) di pengadilan bahwa dia sudah memberikan Rp 1 koma sekian triliun kepada Pemprov DKI dalam rangka untuk kaitannya dengan masalah reklamasi," beber dia.
HNW menegaskan siap mendukung KPK mengaudit anggaran pohon imitasi Pemprov DKI Jakarta sesuai pertanyaan netizen di Twitter itu. Namun, sekali lagi, jika KPK turun ke DKI, dia meminta kasus-kasus dugaan korupsi yang lama juga harus ditelisik lagi.
"Jadi saya bilang, ya sekalian, saya dukung, sekalian saja KPK biar nggak bolak-balik terjun ke Pemprov DKI, sekalian aja itu banyak masalah yang sudah lama jadi perhatian publik, sudah lama jadi PR, silakan saja dituntaskan. Saya kan mention langsung KPK supaya KPK bisa meresponsnya secara kondisional," sebutnya. sumber: detik
Post a Comment